Saat
sedang hamil, seorang ibu membutuhkan asupan gizi untuk kesehatannya dan janin
yang dikandungnya. Walau demikian, tidak sembarang makanan boleh dimakan. Ibu
hamil harus cermat dalam memilih makanan yang akan dikonsumsin, karena selain
untuk memenuhi nutrisi bagi tubuhnya, juga untuk mencukupi kebutuhan gizi janin
di dalam kandungan. Jika asupan gizi tidak tercukupi dapat berakibat buruk bagi
janin. Misalnya saja, bayi lahir cacat atau memiliki berat badan di bawah
normal.
· Protein hewani. Sesuai namanya, protein ini berasal dari hewan dan berfungsi
untuk membantu pertumbuhan sel-sel organ tubuh, membentuk otak janin, membantu
meningkatkan kecerdasan otak, dan menjadikan sel darah merah lebih kuat.
Apabila kekurangan protein ini dapat membuat orang lebih rentan terkena penyakit.
Bahan makanan yang mengandung protein hewani di antaranya ayam, daging
sapi, ikan, dan telur.
· Protein nabati. Protein yang berasal dari tumbuhan ini banyak tersedia di
dalam tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Hebatnya lagi, bahan makanan yang
mengandung protein nabati biasanya juga tidak mengandung kolesterol yang
berbahaya bagi kesehatan. Protein nabati bermanfaat untuk pembentukan sel-sel
janin, sedang kandungan serat di dalamnya akan membantu melancarkan proses
pencernaan.
· Sayuran merah. Sayur-sayuran berwarna merah baik untuk kesehatan ibu hamil
karena mengandung carotenoid (lycopene, alpha carotene, beta carotene) yang
mampu mengurangi resiko terkena kanker pankreas, kanker lambung, dan kanker
rahim. Beta karoten sendiri dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung.
Contoh sayuran merah yaitu paprika merah, tomat merah, wortel, dan bayam merah.
Lebih lanjut mengenai hubungan warna dengan khasiat buah dan sayuran dapat
dibaca di khasiatbuah.webs.com.
· Sayuran organik. Sayuran organik lebih aman dikonsumsi daripada sayuran biasa
karena tidak mengandung residu pestisida yang berbahaya bagi kesehatan. Sayuran
jenis ini juga memiliki kandungan nutrisi, termasuk juga kandungan kalsium,
potassium, magnesium, sodium, zat besi, dan seng; yang 10% lebih tinggi
dibanding sayuran biasa.
Selain
mempertimbangkan keempat bahan makanan di atas, perlu dipahami juga
perkembangan janin yang terjadi di setiap trisemester kehamilan sehingga bisa
disusun menu makanan sehat yang sekiranya cocok dan sesuai dengan kebutuhan ibu
hamil.
Pada
triwulan pertama, organ-organ penting pada janin mulai terbentuk, seperti otak,
saraf, dan organ-organ reproduksi. Pada masa ini sebaiknya ibu hamil
memperbanyak konsumsi nutrisi penting seperti asam folat yang membantu
pertumbuhan sistem saraf janin. Jika kebutuhan asam folat tidak terpenuhi,
janin bisa lahir cacat, bimbirnya sumbing, jari-jari tidak lengkap, atau
mengalami cacat jantung bawaan.
Contoh
makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester pertama diantaranya Cah Ayam Jagung Muda, Tempe
Masak Kecap, Ayam Panggang Kemiri, danHorenso
Masak Tauco.
Pada
trisemester pertama ini pula biasanya ibu hamil mengalami morning sickness,
dengan gejala mual di pagi hari, muntah, dan nafsu makan berkurang. Jika ibu
hamil enggan makan, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan sang ibu dan
mengakibat kurang gizi. Pada trisemester kedua, gangguan morning sickness akan
berkurang, namun sebaliknya, kebutuhan gizi ibu hamil kian bertambah karena
janin tumbuh lebih cepat ketimbang trisemester pertama. Di periode ini
sebaiknya asupan protein dan kalori ditambah jumlahnya karena akan digunakan
untuk membentuk plasenta, ketuban, menambah volume darah, dan mengalirkannya ke
seluruh tubuh.
Contoh
makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester kedua di antaranya Tuna
Saus Asam, Sup Tomat Tabur Keju, Tumis
Tahu Paprika, dan Daging Masak Saus Tiram.
Menginjak
trisemester ketiga, janin semakin membesar dan kebutuhan gizi ibu hamil
meningkat. Selain protein, kalori, dan vitamin, pada trisemester ini ibu hamil
juga memerlukan asupan zat besi dengan pengawasan dokter selama masa kehamilan.
Mineral lain yang dibutuhkan adalah iodium, yang berfungsi sebagai pembentuk
senyawa tiroksin. Senyawa ini berguna untuk mengontrol metabolisme sel. Jika
kekurangan iodium bisa menyebabkan bayi lahir kerdil dan pertumbuhannya
terhambat.
Contoh
makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester ketiga diantaranya Kakap Kuluyuk Merica Hitam, Sapi
Kuah Asam, Ayam Goreng Lengkuas, danTumis Kerang Kacang Panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar